This is a very inspiring story. Ada suatu pelajaran menarik yg bisa qta ambil dari kisah ini.
Here we go...
Ada seorang kakek yang sudah tua, tinggal di sebuah rumah di pinggiran  desa. Kakek ini adalah seorang yang sangat saleh dan rajin beribadah  kepada Tuhan. Si kakek dikenal di seluruh desa karena kebaikannya suka  menolong orang dan taat beribadah.
Pada suatu hari turun hujan  lebat di desa tersebut dan air dengan sangat cepatnya naik ke atas dan  telah mencapai sebatas lutut. Orang-orang di desa tersebut telah  diinstruksikan untuk mengungsi dan ramai-ramai mereka membawa  barang-barangnya keluar dari rumah mereka masing-masing.
Si Kakek  yang tinggal di pinggiran desa juga tidak luput dari situasi banjir  tersebut dan menjadi cemas karenanya, tetapi sebagai orang yang beriman,  dia berusaha berdoa memohon kepada Tuhan untuk menghentikan hujan yang  lebat tersebut agar seluruh orang di desa tersebut bisa diselamatkan.
Tak  lama setelah dia berdoa, datanglah kepala desa hendak menjemputnya  dengan kendaraan jipnya, tetapi si kakek menolak dengan halus dan dia  berkata bahwa dia percaya bahwa Tuhan akan mendengarkan doanya dan  segera menghentikan hujan lebat tersebut.
Pergilah segera sang  kepala desa dengan perasaan cemas, tetapi karena dia percaya bahwa dia  memang orang yang saleh, tentunya Tuhan juga pasti akan menolongnya  juga. Hujan turun semakin lebatnya dan telah mencapai ketinggian satu  meter dan seluruh penduduk desa telah mengungsi ke luar dan si kakek pun  sudah berjongkok di atas lemarinya, dengan perasaan yang semakin cemas  akhirnya dia berdoa dengan lebih keras lagi memohon kepada Tuhan untuk  segera menghentikan hujan lebat tersebut.
Tak lama kemudian  datanglah regu penyelamat dengan mengendarai perahu karet dan  berteriak-teriak memanggil si kakek. Si kakek pun berteriak kepada regu  penyelamat tersebut dan berkata bahwa dia telah berdoa kepada Tuhan  dengan lebih bersungguh-sungguh dan Tuhan selama ini tidak pernah tidak  mendengarkan doanya dan dia percaya bahwa kali inipun Tuhan pasti  mendengarkan doanya.
Akhirnya perahu karet itupun pergi dengan  perasaan yang sangat khawatir akan keselamatan si kakek, tetapi karena  merekapun merasa bahwa sang kakek memang memiliki iman yang lebih tebal  daripada mereka maka merekapun tidak berani memaksa lebih keras lagi.  Sepeninggal regu penyelamat dengan perahu karet, hujan malah turun  semakin lebatnya dan lebih lebat dari sebelumnya dan kali ini si kakek  sudah berdiri di atas atap rumahnya dan berteriak-teriak dengan sangat  kerasnya berdoa memohon kepada Tuhan untuk segera menghentikan hujan  lebat tersebut.
Dari atas terdengar deru helikopter dengan keras  dengan lampu sorotnya dan tampak beberapa orang berteriak dari atas  helikopter kepada sang kakek untuk segera menangkap tali yang  dilemparkan ke bawah. Dan kali inipun sang kakek menolak dan berkata  dengan yakinnya bahwa dia telah berdoa dengan sangat sungguh-sungguh dan  kali ini Tuhan pasti akan menghentikan hujan tersebut dan menolong si  kakek.
Dengan putus asa helikopter tersebut meninggalkan si kakek  yang terus berteriak-teriak memohon kepada Tuhan untuk menghentikan  hujan lebat tersebut dan mereka berharap bahwa semoga doa kakek terkabul  dan mereka juga tahu bahwa kakek adalah orang yang sangat beriman dan  selalu menolong orang lain.
Akhir kata, hujan tidak juga berhenti  dan menenggelamkan si kakek dan dia pun meninggal. Karena selama  hidupnya kakek tersebut sangat beriman dan tidak pernah sekalipun  berbuat yang tidak baik dihadapan Tuhan, maka si kakek diijinkan masuk  ke dalam surga. Di surga, kakek bertemu dengan Tuhan dan lalu menyatakan  kekecewaannya karena doanya yang terakhir tidak dikabulkan oleh-Nya.
Tuhan  pun berfirman kepadanya, "Kakek yang baik, engkau adalah anak-Ku yang  baik dan sepanjang hidupmu engkau selalu menuruti firman-Ku, dan Aku pun  selalu mendengarkan doa-doamu dan mengabulkannya. Pada waktu engkau  berdoa yang pertama kalinya, Aku telah mengirim kepala desa untuk  menjemputmu dengan mobil jipnya tetapi engkau tolak, lalu doamu yang  kedua, Aku mengirimkan regu penyelamat dengan perahu karetnya dan itupun  kau tolak dan terakhir engkau berdoa kepadaKu, Aku mengirimkan sebuah  helikopter untuk menjemputmu tetapi masih engkau tolak juga. Aku selalu  mendengarkan doamu anakKu."
 Well...interesting, right? 
Inti cerita ini adalah mengenai sebuah kesempatan, dan bagaimana kita mengerti jawaban Tuhan atas doa-doa kita.
Kadang2, qta sama seperti kakek itu, memohon sesuatu dari Tuhan, sesuatu yg bisa dibilang cukup penting menurut pendapat qta. Sesuatu itu bisa aja ttg pekerjaan, pasangan hidup, memilih tempat kuliah dsb. Qta berdoa dengan iman yg sungguh2, berharap, bahkan berpuasa dengan harapan Tuhan akan memberikan apa yg kita minta. There's nothing wrong with that.
But the thing is, sometimes we become too focused on what we want and we neglect what God wants for us. Kakek itu pengen banget Tuhan memberhentikan hujan sesuai dengan permintaannya. Tapi Tuhan malah ngirim bala bantuan utk nolong dia supaya tentunya dia bisa selamat. Tuhan ga mau memberhentikan hujan, tapi Tuhan mau kakek itu ikut ngunsi biar selamat. Kalo aja si kakek lebih peka ama suara Tuhan, tentunya dia akan ngerti bahwa Tuhan ngirim bala bantuan bahkan sampe beberapa kali supaya dia ga mati konyol!
Tuhan tentunya lebih tau yg terbaik buat si kakek, buat qta. Waktu qta berdoa meminta sesuatu, make sure qta berdoa utk sesuatu yg qta tau itu berkenan dihadapan Tuhan. Doa2 qta haruslah doa2 yg sesuai dgn kehendak Tuhan. Karna kalo ga, percuma aja qta berdoa. Dan dalam masa penantian atas jawaban doa2 qta, qta harus mendengarkan suara Ruach Hakodesh, Roh Kudus di dlm qta, yg aku sebut sbg kesaksian Roh, spy qta tau jawaban Tuhan atas doa2 qta. Apakah ya, tidak, ato nanti. (We'll talk about this topic later on my next post..)
The point is, ga slamanya Tuhan memberikan apa yg qta minta. Kalo Dia tau yg qta minta itu ga baik buat qta, Dia akan say no and ngasih sesuatu yg lebih baik. We just have to be more sensitive, aware, peka ama suara Tuhan. 
Dalam setiap masa2 penantian, we need to be patient. Bersabar, dan tetap alert ama kesempatan2 yg dateng dlm hidup qta, karena bisa aja itulah jawaban yg Tuhan berikan buat qta. Sesuatu yg tentunya jauh lebih baik dan lebih indah dari apa yg qta minta. Cos after all, Tuhan sanggup melakukan jauh lebih banyak dari pada yg kita doakan ato pikirkan (Ef 20:20).
Stay alert, Guys. If you are praying for something these days, open your eyes and ears widely. Let the Holy Spirit speak in your heart, He will reveal everything so we will know what is the answer of our prayers. 
All glory be to Yeshua Hamasiah, the creator of everything in life. 
Blessings!
No comments:
Post a Comment